Google Kini Dapat Membaca Tulisan Dokter Yang Dikenal Berantakan!
Google Lens Kini Dapat Membaca Tulisan Dokter yang Sulit Dibaca!
Google akan meluncurkan teknologi yang dapat membaca tulisan dokter. Perusahaan besar itu sedang mengerjakan alat dengan teknologi AI untuk menguraikan resep dokter yang tulisan tangannya sulit dibaca, seperti yang diumumkan pada konferensi tahunan Google untuk India. Teknologi tersebut akan menjadi fitur baru Google Lens.
Sumber: freepik.com
Hadir di Fitur Baru Google Lens
Fitur ini nantinya akan ada pada bagian dari Google Lens. Lens kini sudah dapat menyalin, menempelkan tulisan tangan dari tulisan asli kedalam bentuk digital. Kemudian dari adanya pengembangan yang akan dilakukan, maka untuk membaca resep dokter akan bekerja dengan cara yang sama. Pengguna akan dapat mengambil atau mengunggah foto catatan dokter dan kemudian aplikasi Lens akan memproses gambar, mendeteksi obat yang terdaftar, dan secara otomatis menawarkan informasi tentang obat-obatan tersebut.
Baca Juga: whatsapp-mengumumkan-kemampuan-membatalkan-fitur-delete-for-me
Hambatan Pengembangan
Secara teknis, proses mengubah tulisan biasa ke digital memanglah mudah layaknya tulisan biasa. Namun konteks disini Lens akan membaca tulisan dokter yang tipe tulisannya berbeda dari kebanyakan orang. Tulisan dokter memanglah dikenal sulit dibaca dan hanya apoteker yang bisa mengenalinya. Disini Lens harus dapat mengenali lebih jauh tipe tulisan dokter. Hal ini dikarenakan apabila mereka salah mendigitalkan resep akan berdampak pada obat yang dimaksudkan.
Disamping itu, Google mengembangkan alat ini untuk membantu apoteker dan masyarakat agar dapat dengan mudah membaca resep yang dituliskan, terutama bagi apoteker. Sereng kali apoteker salah membaca jenis obat dan sulit mengira-ngira karena tidak mengetahui kondisi pasien secara detail.
Fitur Baru Google Lens Menggantikan Peran Apoteker
Ada yang mengatakan dengan alat ini, maka peran apoteker akan segera tergantikan. Tentu saja tidak. Google justru mengembangkan alat ini dengan apoteker sebagai kunci utamanya. Google memerlukan keahlian apoteker untuk membantu dalam melatih dan mengembangkan teknologi barunya. Apoteker diperlukan untuk memberikan poin-poin penting dari resep dokter.
Kemudian alat ini juga tidak dimaksudkan untuk menggantikan peran apoteker. Teknologi ini hanya membantu untuk mendigitalkan dokumen resep dokter yang sulit dibaca, namun teknologi ini tidak berperan untuk mengambil keputusan seperti meresepkan obat, menentukan obat, dan sebagainya